“Para Ketua RT Protes” Pembagian Sembako Covid-19 Di Kelurahan Tangkerang Tengah Sempat Ricuh

1
17216
Suasana Di Kantor Lurah Tangkerang Tengah Saat Beberapa Ketua RT Protes Sistim Pendistribusian Bansos Covid-19 Oleh Pemko Pekanbaru

PEKANBARU, SUARAPERSADA. com- Jika sebelumnya penyaluran sembako Bansos Covid-19 oleh Pemko Pekanbaru, ditolak oleh beberapa RT/RW. Jumat (8/5) saat tim pendistribusian sembako Bansos Covid-19 di wilayah Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, kembali terjadi kericuhan. Pasalnya, beberapa ketua Rukun Tetangga (RT) di Wilayah tersebut mempertanyakan sistim pendistribusian yang dilakukan Pemko Pekanbaru. Selain warga penerima tidak sesuai dengan data yang diberikan RT/RW, pembagian juga dilakukan pada malam hari.

Informasi yang dirangkum media ini, keriruhan berawal, saat ada informasi yang beredar, bahwa Lurah Tangkerang Tengah kepada beberapa warga, agar datang ke Kantor Lurah untuk mengambil bantuan sembako pada, Jumat tanggal 8 mei 2020 malam.

Mendengar informasi tersebut, beberapa ketau RT mendatangi Kantor Lurah Tangkerang Tengah, yang berlokasi di Jalan garuda. Tidak berselang berapa lama, terjadilah keributan antara para RT dan pihak kelurahan.

Salah seorang ketua RT menyebutkan, kami akan menolak bantuan itu kalau tidak adil dan merata. Semua warga kami terdampak Cobid-19 debagaimana data yang telah kami serahkan. Sementara yang memerima hanya sebahian kecil saja. “Jadi kami meminta kembalikan data yang kami serahkan untuk pembagian sembako ini. Warga kami menangis karena anak mereka kelaparan, terpaksa saya yang membelIi, aku RT tersebut.

Dia juga mempertanyakan, kenapa harus malam hari dilalukan pembagian sembako itu, kebijakan tersebut tidaklah covok, sebutnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua RT 04 RW 17 tangkerang tengah marpoyan damai. Data yang saya sampaikan ada 31 Kepala Keluarga, kenapa hanya dua KK yang mendapatkan bantuan, ada apa ini, cetusnya

Saat media mendalami akar permasalahan sehingga terjadi kericuhan dan penolakan bantuan sembako tersebut. SABAN selaku pendamping kelurahan yang dikonfirmasi terkait kericuhan tersebut menampik semua tudingan para ketua RT tersebut. Itu tidak benar, kami sudah bekerja mulai tadi sore sampai malan ini. Kami takut sembako ini berlama lama di kantor ini, mengingat saat ini mungkin ada warga kita yang tidak makan. Makanya secepat mungkin kami salurkan, akunya.

Lurah Tangkerang Selatan, Junaidi menyebutkan, kami sangat menyangkan penolakan oleh beberapa ketua RT. Kami mendistribusika. bantuan sembako tersebut berdasarkan dari data Dinas Sosial kota Pekanbaru.”Tidak menambah apalagi mengurangi”,terang Junaidi.

Dia menegaskan, dalam pendistribusian bantuan sembako Covid-19 ini, semua ada aturan. Kami tidak berani bermain main. Kita di dampinggi Babinssa dan Bhabinkabtibmas beserta personil Yagana Dinas sosial. Justru kami merasa heran, kenapa RT menolak, sementara sebagian masyarakat sudah menerima sembako tersebut, ujar Junaidi lagi.

Ditanya, berapa Kepala Keluarga (KK) yang sudah menerima bantuan sembako. Menurut Junaidi, Kecamatan Marpoyan Damai terdapat enam Keluruahan. Setiap Kelurahan mendapatkan bantuan dari Pemerintah kota (Pemko) Pekanbari melalui BCP sebanyak 319 KK. Sementara untuk Kurahan Tangkerang Tengah, pada tahap pertama sebanyak 214 KK sudah kita salurkan. Nah sisanya sebanyak 105 KK, inilah yang kita bagikan pada hari ini. Jadi kalau disebut membagi sembako pada malam hari, tidaklah benar, ujarnya.

Dia menambahkan, dari 105 KK penerima tersebut, baru 59 KK yang sudah disalurkan pada hari ini. Pembagian ini harus selesai pada hari ini walaupun hingga malam. Namun mengingat waktu sudah larut malam, maka sisa 46 KK, akan dilanjutkan besok (hari ini, Sabtu-red), tandasnya,

Disinggung terkait kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menurut Junaidi, masyarakat kita ini ada yang masuk dalam program PKH, BNPT, KIS dan BLT. Jadi yang akan menerima BLT sebesar Rp 600 ribu itu adalah masyarakat yang berdampak covid 19. yang tidak masuk dalam panerima PKH, KIS. Mereka akan dibantu selama tiga bulan berturut-turut, urainya.

“Jadi untuk Kelurahan Tangkerang Tengah warga penerima bantuan BLT yang terdampak Covid -19 ada 589 KK dan yang sudah disalurkan baru sebanyak 63 KK yang di salurkan melalui BRI. Sementara untuk yang 526 KK lagi, bantuan akan disurkan melalui kantor Pos. Kita akan upayakan agar bantuan tersebut segera disalurkan, pungkasnya.(Frans Sibarani ).

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan