SUARAPERSADA.com – Gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo melanda barat Pulau Sumatera, Indonesia, pada hari Selasa, demikian disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, memicu peringatan tsunami selama sekitar dua jam.
Peringatan tsunami, meminta otoritas setempat untuk segera memberi instruksi kepada penduduk di daerah yang terkena dampak untuk menjauhi pantai, telah dicabut.
Pusat Gempa Eropa-Mediterania (EMSC) sebelumnya menaksir gempa tersebut berkekuatan 6,9 magnitudo.
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 84 kilometer pada sekitar pukul 3 pagi waktu setempat (2000 GMT). Sejumlah gempa susulan terdeteksi kemudian, dan salah satunya tercatat berkekuatan 5 magnitudo, menurut data BMKG.
Baca juga:
- Gempa 4,3 SR Guncang Tanah Karo
- BMKG Bantah Akan Ada Gempa Besar di Medan
- Disdik Pekanbaru Salurkan Rp 290.675.000 Untuk Korban Gempa dan Tsunami Selawesi Tengah
Badan Penanggulangan Bencana Indonesia mengatakan pihak berwenang sedang mengumpulkan data dari pulau-pulau terdekat dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, kata juru bicara Abdul Muhari.
Di Padang, ibu kota Sumatra Barat, gempa tersebut dirasakan sangat kuat, dan beberapa orang menjauhi pantai, kata Abdul, yang berada di Padang.
Baca juga:
“Mereka meninggalkan rumah mereka. Beberapa orang panik tapi masih terkendali. Saat ini sebagian dari mereka dievakuasi menjauhi laut,” katanya, menambahkan bahwa ia belum melihat kerusakan apa pun.
Gambar berita lokal menunjukkan beberapa penduduk Padang dievakuasi dengan sepeda motor dan berjalan kaki ke tempat yang lebih tinggi. Beberapa membawa ransel sementara yang lain berhimpun di bawah payung melawan hujan.
“Di pulau Siberut, orang-orang sudah dievakuasi. Mereka telah diinstruksikan untuk tinggal di area evakuasi sampai peringatan tsunami dicabut,” kata Noviandri, seorang pejabat setempat yang diwawancarai oleh TvOne.
Indonesia sering mengalami gempa bumi karena terletak di sekitar Cincin Api Pasifik yang seismik aktif, di mana lempeng-lampeng kerak bumi bertemu.