PEKANBARU, SUARAPERSADA.com-
Yayasan Bangsa menggelar dialog kebangsaan dengan mengangkat tema “Indonesia tanah air yang kita banggakan di bungkus dengan semangat persatuan dan kesatuan” yang dilaksanakan di Aula Koramil 04/ Kecamatan Lima Puluh, Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru, Riau, Rabu (07/02/2024).
Acara dialog yang menampilkan narasumber, Mayjend TNI (Purn) Priadi Agus Irianto, mantan Danrem 031 Wirabima tersebut dihadiri peserta terdiri dari Mahasiswa Riau, Tokoh Masyarakat dari etnis suku Batak, Jawa, Melayu, Minang Kabau, dan Suku Nias, juga dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.
Acara dialog yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Yayasan Bangsa, Ir. Robert Hendrico, S.H yang juga tampil sebagai moderator menjelaskan, tujuan Dialog ini adalah menyampaikan semangat persatuan dan kesatuan, NKRI selalu utuh dan tidak terjadi selisih paham dan perpecahan.
“Dalam acara ini tidak ada unsur politik, murni semangat kebangsaan,” terang Robert Hendrico.
Mantan Dosen UNILAK ini berharap, dengan adanya dialog kebangsaan ini, seluruh peserta dialog dapat menanamkan nilai, semangat dan saling menjaga kerukunan. Selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang aman dan damai, harap Ketum Yayasan Bangsa ini.
Selanjutnya Mayjend TNI (Purn) Priadi Agus Irianto, dalam pemaparannya, tentang lahirnya demokrasi di Indonesia, yang digagas oleh Bung Karno dan Bung Hatta sebelum Indinesia merdeka.
Diuraikannya, sebagai negara demokrasi, menjadi landasan bangsa Indonesia sejak zaman Orde lama, Orde baru, zaman Reformasi hingga saat ini memberikan kebebasan bagi rakyatnya untuk mengambil keputusan. Namun agar suatu keputusan dapat dilaksanakan dengan baik, harus dihormati oleh semua pihak serta diperlukan dialog untuk mencapai kesepakatan, urainya.
Esensi dialog adalah saling memahami untuk menuju kesepakatan, untuk hidup bersama dengan saling menerima, saling menghormati perbedaan, terang Jenderal bintang dua ini.
Lebih lanjut Mantan Danrem 031 Wirabima ini
menjelaskan, ditemukannya berbagai kesepakatan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Namun terkadang, hasil kesepakatan dilanggar oleh salah satu pihak, serta tidak adanya dialog, sehingga menyebabkan terjadinya permasalahan atau konplik.
“Oleh karena itu, merupakan tugas bagi kita semua agar cinta damai, cinta demokrasi dan cinta kemajuan bersama dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Jenderal bintang dua ini ingin agar ke depan Indonesia bisa teguh dengan nilai-nilai luhur, kebersamaan, saling menghargai. “Jadilah anak bangsa yang bisa membangun bangsa,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Danramil 04 Kecamatan lima puluh Kota Pekanbaru, Kapten T Marpaung menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada Mayjen (Purn) Priadi Agus Irianto, yang begitu peduli dengan persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan negara. Meski beliau sudah purna bakti namun tetap peduli dengan semangat kebangsaan. Semoga dengan dialog ini, rasa persatuan dan kesatuan di NKRI tercinta ini tetap terjaga, ucapnya.
Ia juga memyampaikan terima kasih kepada Ketua Yayasan Bangsa yang melaksanakan dialog kebangsaan ini, semoga kedepan kegiatan serupa tetap berkelanjutan dan berkesinambungan, sebut nya.(jsR).