LANGKAT, SUARAPERSADA.com- Kantor Desa Hinai Kanan, kecamatan Hinai, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara tidak ada terpasang papan informasi tentang rincian penggunaan anggaran Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD), dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Hal itu terlihat saat awak media ini menyambangi kantor desa Hinai, pada hari Kamis (11/09/2024).
Dari pantauan awak media, di sekitar kantor desa Hinai Kanan tidak ada terpasang papan informasi tentang rincian penggunaan DD/ADD. Bahkan kantor desa yang seharusnya sebagai pelayanan masyarakat di desa Hinai Kanan, sepi tanpa ada penghuni. Konon kabarnya Pelaksana Tugas (Plt) kepala desa Hinai Kanan, Bahrum, SE jarang ada di kantor desa sebagaimana layaknya kepala Desa sebagai pelayan masyarakat.
Seperti dikatakan salah seorang warga kepada awak media, bahwa kepala desa Hinai Kanan, yang mendapat rangkap jabatan sebagai Camat Hinai, jarang masuk kantor mengingat jarak tempuh dari kantor Camat Hinai ke kantor desa Hinai Kanan yang cukup jauh. Sehingga proses pengurusan surat-menyurat sering terkendala, ujar salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) desa Hinai Kanan, tentang papan informasi rincian penggunaan DD/ADD hilang saat angin kencang. “ Waktu itu ada pak, sekarang sudah tidak ada waktu angin kencang, dihempaskan angin dan bekasnya pun hilang, kata Sekdes Hinai Kanan.
Sementara, Bahrum, SE selaku Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa ( Kades) ketika dikonfirmasi awak media tentang papan informasi mengatakan bahwa papan informasi itu ada. “ Papan informasi rincian penggunaan DD/ADD ada bang, ujar Bahrum melalui WhatsApp pribadinya.
Dari jawaban yang diberikan Bahrum, jelas bahwa dirinya jarang masuk kantor sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kantor desa yang di pimpinnya. Dan hal itu membuktikan apa yang dikatakan warga setempat bahwa Plh Kades Hinai Kanan jarang masuk kantor
Di tanya tentang keberadaan pupuk yang ada di kantor desa Hinai Kanan, menurut Bahrum, Plt Kades Hinai Kanan merangkap Camat Hinai kepada awak media mengatakan bahwa pupuk itu akan dibagikan kepada warga. Tentang anggaran dari mana, Bahrum tidak menjawab alias bungkam tentang asal anggaran pupuk tersebut.
Sementara menurut Sekdes Hinai Kanan, bahwa pupuk itu hanya dititipkan untuk di bagi kepada warga. Disinggung asal pupuk tersebut, Sekdes berkelit dan gugup memberikan jawaban. Dan akhirnya Sekdes menjelaskan bahwa pupuk itu di beli untuk dibagikan kepada warga dari anggaran DD sebesar 17 karung @50 Kg. “ Itu dari DD untuk program Ketahanan Pangan (Ketapang)”, ujar Sekdes.
Namun, siapa warga yang berhak menerima pupuk itu, Sekdes dan Plt Kades Hinai Kanan sama-sama bungkam tak bersedia untuk memberikan data-data warga penerima bantuan pupuk tersebut. Ada apa dengan Kades dan Sekdes, tidak transparan dengan data warga yang akan menerima pupuk yang di anggarkan dari DD. (Basar SMtp).
