Pengamat : Jangan Berikan Subsidi Tetap untuk Elpiji 3 Kg

1
1300

JAKARTA, SUARA PERSADA.com-Pengamat kebijakan public menyarankan kepada pemerintah untuk tidak memberikan subsidi tetap pada gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram (Kg). Pasalnya, subsidi yang diberikan saat ini sudah terlalu besar.

“Pemerintah harusnya memahami subsidi merupakan bantuan yang seharusnya tidak lebih besar dari nilai yang dibantu atau yang disubsidi,’’ kata Sofyano Zakaria, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) seperti dilansir dari www.liputan6.com di Jakarta, Minggu (11/1).

Ditambahkannya, sebaiknya pemerintah dan DPR RI berkomitmen dan sepakat bahwa harusnya subsidi tidak lebih besar dari harga beli masyarakat atas produk elpiji yang disubsidi. Jika pemerintah bermaksud menekan besaran subsidi elpiji 3 Kg, maka sebaiknya pemerintah menetapkan kebijakan yang sama dengan subsidi BBM solar dan minyak tanah yakni dengan subsidi tetap (fixed subsidi).

“Namun Pemerintah harus sejak dini sudah mensosialisasikan rencana ini agar dapat diterima oleh masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Sofyano, sistem alokasi anggaran subsidi untuk elpiji 3kg, sebaiknya juga tidak ditetapkan dengan sistem kuota lagi. Namun dalam bentuk nominal besaran subsidi per tahunnya.

Lantaran, penetapan kuota selalu menimbulkan masalah ketika kuota terlampaui sebelum tutup tahun. Hal ini sangat berisiko timbul gejolak atas persediaan ketika belum adanya kesepakatan penambahan kuota.

“Kuota elpiji 3 Kg bisa diartikan bukan hanya sebagai kuota volume atau kuota nilai subsidi. Artinya, volume boleh lebih selama nilai subsidi belum terlampaui,” pungkasnya.***

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan