PEKANBARU, SUARAPERSADA.com-Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tengah melaksanakan pembangunan Unit Sekolah Caru (USB) yang berlokasi di Kecamatan Kulim kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pekanbaru, DR.Abdul Jamal, M.Pd mengatakan, pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya melaksanakan pembangunan sarana pendidikan
dalam upaya pemenuhan infrastruktur pendidikan di Pekanbaru. Jika tahun 2023 lalu, telah membangun dua USB tingkat SMP, Yakni gedung SMPN 50 dan SMPN 51 dan saat ini telah di fungsikan. Kemudian tahun 2024 ini kembali membangun Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 52 yang berlokasi di Kecamatan Kulim Pekanbaru, sebut Abdul Jamal di ruang kerjanya, Kamis (1/8/2024).
Pembangunan fisik SMP Negeri 52 Pekanbaru tengah berlangsung dan saat ini progres sudah mencapai 41 persen. Progres tersebut jauh melampaui target kita yakni 22 persen. Atas capaian tersebut kita memberikan apresiasi kepada rekanan kontraktor serta dukungan cuaca uang baik. Dengan demikian kita optimis pekerjaan akan selesai sebelum masa kontrak kerja habis, sebut nya.
Abdul Jamal berharap agar proses pembangunan berjalan lancar sehingga target penyelesaian pada akhir November 2024 dapat tercapai. Dengan demikian, SMP Negeri 52 diharapkan dapat di fungsikan di tahun depan. “Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pada bulan Juli tahun 2025 nanti, siswa-siswa sudah bisa belajar di SMP Negeri 52. Terkait pengadaan mobiler sekolah akan di laksanakan pada awal tahun 2025 mendatang,” terang nya.
Dikatakan Abdul Jamal, bahwa dalam PPDB Tahun Pelajaran 2024/2025, kita telah menerima peserta didik sebanyak tiga Rombel yang saat ini mengikuti proses belajar menumpang di SMP Negeri 26 Pekanbaru. Pembangunan SMP Negeri 52 di Kulim diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Pelalawan
Abdul Jamal menambahkan, Pemerintah kota Pekanbaru akan terus melakukan pembangunan gedung Sekolah, mulai tingkat SD dan SMP, khususnya di wilayah padat penduduk. Seperti wilayah perbatasan Pekanbaru-Kampar, Rumbai Bukit dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menambah daya tapung peserta didik, karena setiap tahunnya pertambahan penduduk di kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan, pungkas Abdul Jamal.(jsR).
